Proses Pembersihan Bawah Kapal Manual vs Robotik

Salah satu bagian penting dari perawatan kapal adalah pembersihan bawah kapal. Ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran seperti fouling atau makhluk laut yang menempel pada lambung kapal. Penumpukan fouling seperti kerang, teritip, dan alga dapat mengurangi efisiensi kapal karena hambatan air meningkat, yang pada gilirannya meningkatkan konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu, perawatan bawah kapal yang rutin sangat penting untuk menjaga performa kapal, mengurangi biaya operasional, dan mencegah korosi.

Dua metode utama untuk membersihkan bawah kapal adalah pembersihan robotik, yang menggunakan teknologi canggih untuk membersihkan lambung kapal secara otomatis, dan pembersihan manual, yang memerlukan tenaga penyelam manusia. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan, yang harus dipertimbangkan berdasarkan kondisi, kebutuhan kapal, dan biaya yang tersedia.

1. Pembersihan Manual Bawah Kapal.

Metode tradisional, pembersihan manual melibatkan penyelam berpengalaman yang turun ke bawah kapal untuk membersihkan fouling menggunakan berbagai alat seperti sikat, scraper, atau alat pembersih bertekanan. Selama bertahun-tahun, teknik ini telah digunakan dan masih banyak digunakan, terutama di pelabuhan-pelabuhan kecil dan untuk kapal dengan kebutuhan khusus.


Keuntungan Pembersihan Manual: Ketepatan dan Fleksibilitas: Salah satu keunggulan utama pembersihan manual adalah bahwa itu dapat menangani fouling dengan tepat. Seorang penyelam dapat melihat kondisi lambung secara langsung dan mengubah metode pembersihan berdasarkan tingkat kerusakan atau jenis fouling. Mereka dapat memfokuskan perhatian mereka pada bagian tubuh yang memerlukan perawatan khusus, seperti bagian yang rusak atau terluka.

Perawatan Khusus: Kapal dengan bentuk atau desain lambung yang kompleks sering kali perlu dirawat secara manual. Misalnya, penyelam dapat lebih mudah membersihkan bagian sudut atau celah kecil yang sulit dijangkau oleh alat robotik.
Deteksi Awal Masalah: Penyelam yang melakukan pembersihan manual sering kali juga dapat menemukan kerusakan kecil pada lambung kapal seperti retakan atau korosi, yang mungkin tidak terdeteksi oleh mesin. Ini memungkinkan kapal memperbaiki masalah sebelum menjadi lebih parah.
Kekurangan Pembersihan Manual: Waktu dan Biaya: Pembersihan robotik biasanya lebih cepat daripada pembersihan manual. Perawatan kapal juga lebih mahal dengan penyelam profesional, terutama kapal besar yang membutuhkan banyak waktu untuk dibersihkan secara menyeluruh.


Risiko Keselamatan: Pembersihan manual membutuhkan penyelam untuk berada di bawah air dalam jangka waktu yang lama, yang dapat menimbulkan risiko keselamatan. Risiko kecelakaan penyelam dapat meningkat dalam situasi cuaca buruk, visibilitas yang rendah, atau arus laut yang kuat.
Efisiensi Terbatas: Penyelam tidak dapat bekerja dengan cepat meskipun mereka sangat teliti. Pembersihan manual dapat memakan waktu berhari-hari untuk kapal yang lebih besar, yang mengganggu jadwal operasional kapal dan meningkatkan biaya sandar di pelabuhan.

2. Pembersihan Bawah Kapal Robotik.

Metode yang lebih canggih dari pembersihan bawah kapal robotik melibatkan penggunaan robot bawah air yang dilengkapi dengan alat pembersih seperti sikat atau sistem tekanan air tinggi. Biasanya, operator yang berada di permukaan atau di kapal mengontrol robot ini dari jarak jauh. Dalam beberapa kasus, robot tersebut bahkan dapat melakukan tugasnya secara otomatis secara mandiri.
Keuntungan Pembersihan Robotik: Efisiensi dan Kecepatan: Pembersihan robotik biasanya jauh lebih cepat daripada yang dilakukan dengan tangan. Robot membersihkan permukaan lambung kapal yang luas dalam waktu singkat, mengurangi waktu yang dihabiskan kapal untuk perawatan di pelabuhan. Untuk kapal-kapal besar seperti kapal tanker atau kapal kontainer, ini sangat menguntungkan.

Biaya Lebih Rendah: Metode ini dapat menghemat biaya dalam jangka panjang, meskipun biaya awal pembelian atau penyewaan peralatan robotik mungkin lebih mahal. Robot mengurangi waktu sandar kapal dan biaya operasional karena mereka dapat bekerja lebih cepat dan tanpa henti.
Keselamatan: Penyelam manusia tidak menghadapi risiko saat bekerja di bawah air dengan pembersihan robotik. Dengan teknologi ini, operator dapat mengendalikan robot dari jarak aman.

Teknologi Terbaru: Beberapa robot memiliki kamera bawah air dan sensor yang dapat dipantau sambil membersihkan lambung kapal. Ini memungkinkan pemeriksaan visual yang lebih mendalam tanpa memerlukan penyelam dan memungkinkan untuk menyimpan catatan tentang kondisi lambung kapal untuk keperluan perawatan yang mungkin terjadi di masa mendatang.

Kekurangan Pembersihan Robotik: Biaya Awal yang Tinggi: Robot pembersih bawah air membutuhkan banyak uang untuk membeli alat dan melatih operator untuk menjalankannya. Biaya ini dapat menjadi hambatan bagi kapal atau perusahaan kecil.
Keterbatasan dalam Menjangkau Area Sulit: Beberapa bagian lambung kapal mungkin sulit dijangkau oleh robot, seperti area sudut yang sempit atau bagian dengan bentuk yang kompleks. Ini terlepas dari kemampuan robot untuk membersihkan permukaan yang luas. Ini dapat menyebabkan beberapa area kapal tidak dibersihkan dengan benar.

Keterlibatan Teknologi: Robot sangat bergantung pada sistem teknologi canggih seperti sensor dan kamera. Proses pembersihan dapat tertunda atau terganggu jika terjadi kerusakan pada teknologi ini. Robot juga mungkin kesulitan menemukan dan beroperasi di tempat dengan visibilitas bawah air yang buruk.

3. Perbandingan Kualitas dan Efisiensi Pembersihan.

Pembersihan robotik jelas lebih efisien daripada metode manual. Robot dapat bekerja tanpa henti dan menyelesaikan tugas dalam waktu yang lebih singkat. Bagi kapal yang memiliki jadwal ketat dan tidak dapat menahan diri untuk perawatan terlalu lama, ini sangat membantu.
Namun, penyelam manual masih memiliki keunggulan dalam hal ketelitian dan kemampuan untuk menyesuaikan metode pembersihan dengan kondisi tertentu, sehingga meningkatkan kualitas pembersihan. Penyelam yang dapat melihat situasi secara langsung lebih mampu menyelesaikan pekerjaan di lingkungan yang sulit atau membutuhkan perhatian khusus.

4. Kapan Memilih Pembersihan Robotik atau Manual?

Pilihan antara pembersihan manual atau robotik sangat bergantung pada jenis kapal, anggaran, dan kebutuhan perawatan. Untuk kapal besar yang beroperasi di seluruh dunia, pembersihan robotik mungkin menjadi pilihan terbaik karena efisiensi, tetapi untuk kapal yang lebih kecil atau dengan anggaran terbatas, metode manual mungkin masih lebih efisien—terutama untuk perawatan rutin di pelabuhan kecil.

SCM Indonesia sebagai diving company Indonesia terdepan dan profesional. Hubungi kami sekarang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top