Peran Diver dalam Inspeksi dan Perawatan Kapal Laut 

Perawatan dan inspeksi kapal laut sangat penting dalam industri perkapalan untuk menjaga kapal tetap beroperasi dengan aman dan efisien. Karena bagian bawah kapal selalu terendam air, berbagai masalah seperti korosi, penumpukan organisme laut, dan kerusakan mekanis sering muncul.
Oleh karena itu, peran penyelam profesional atau diver sangat penting dalam proses perawatan dan inspeksi bawah kapal. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kondisi bagian bawah kapal tidak mengalami kerusakan yang berpotensi fatal.

1. Tugas Utama Diver dalam Inspeksi Kapal Laut.

Inspeksi bagian bawah kapal, juga disebut sebagai inspeksi bagian bawah kapal, sangat penting untuk menjaga keamanan dan keandalan kapal. Diver memiliki kemampuan unik untuk bekerja di tempat yang sulit diakses, seperti di bawah air. Berikut adalah beberapa tugas utama yang dilakukan penyelam saat melakukan inspeksi kapal laut:

a. Inspeksi Visual Bawah Air: melakukan inspeksi visual bagian bawah kapal adalah tugas pertama dan paling penting bagi penyelam. Mereka memeriksa lambung kapal untuk menemukan tanda-tanda korosi, kerusakan, dan penumpukan makhluk laut. Di lambung kapal, teritip, kerang, dan ganggang laut dapat memperlambat kapal dan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Inspeksi visual sangat penting untuk menemukan kerusakan sebelum menjadi lebih buruk.
Selain itu, penyelam menggunakan alat seperti kamera bawah air untuk merekam kondisi lambung kapal, yang memungkinkan pemilik kapal dan kru untuk melihat hasilnya. Ini membantu dalam menentukan apakah perbaikan harus dilakukan segera atau mungkin ditunda hingga pelabuhan berikutnya.

b. Pemeriksaan Korosi dan Kerusakan Struktural: Diver harus memeriksa tanda-tanda korosi dan kerusakan struktural lainnya selain inspeksi visual. Korosi bawah air dapat menyebabkan penipisan lambung kapal dan kebocoran atau keruntuhan struktural jika tidak diperbaiki. Penylam memiliki peralatan khusus untuk mengukur ketebalan baja lambung kapal; ini membantu menemukan area yang terkena korosi yang signifikan.
Benturan dengan benda keras di laut seperti terumbu karang atau benda terapung lainnya juga dapat menyebabkan kerusakan struktural. Dengan melakukan pemeriksaan rutin oleh penyelam, masalah dapat ditemukan lebih awal dan diperbaiki sebelum menjadi sumber bahaya yang lebih besar.

c. Pemeriksaan Sistem Propulsi dan Kemudi Penyelam juga menyelidiki sistem propulsi dan kemudi kapal, yang mencakup baling-baling dan poros kemudi. Penyelam bertanggung jawab untuk memeriksa dan membersihkan baling-baling serta memastikan bahwa semua komponen mekanis berfungsi dengan baik. Baling-baling yang rusak atau terhalang oleh benda-benda seperti tali atau sampah laut dapat mengurangi efisiensi kapal dan bahkan menyebabkan kerusakan mesin.

Diver dapat melakukan perbaikan kecil di bawah air, seperti melepas tali atau membersihkan area yang terhalang, jika ada masalah dengan baling-baling atau sistem kemudi. Jika ada perbaikan yang signifikan, kapal mungkin harus dipindahkan ke dry dock, tetapi peran penyelam dalam pemeriksaan rutin membantu mencegah hal ini terjadi.

2. Peran Diver dalam Perawatan Bawah Kapal.

Diver melakukan inspeksi dan perawatan kapal laut, terutama bagian bawah kapal. Beberapa tugas utama yang dilakukan penyelam untuk menjaga kondisi kapal tetap optimal adalah sebagai berikut: a. Pembersihan Lambung Kapal: melakukan pembersihan lambung kapal adalah salah satu tugas terpenting yang dilakukan penyelam. Berbagai organisme laut seperti teritip, ganggang, dan kerang dapat menempel pada lambung kapal dengan waktu.

Penumpukan organisme ini disebut fouling, yang dapat memperlambat kapal dan membuatnya lebih sulit berlayar. Penyelam membersihkan makhluk laut dari lambung kapal dengan menggunakan peralatan seperti sikat dan scraper bawah air, yang meningkatkan biaya operasional kapal karena mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar.

Pembersihan ini sangat penting bagi kapal yang sering beroperasi di perairan tropis yang hangat, di mana fouling terjadi lebih cepat. Kapal dapat berlayar dengan lebih hemat bahan bakar dan lebih efisien jika lambungnya tetap bersih.

b. Perbaikan Bawah Air Diver juga dapat memperbaiki kapal di bawah air. Ini termasuk memperbaiki bagian kecil yang rusak seperti lapisan anti-korosi, sambungan lambung yang longgar, atau bahkan mengganti bagian yang rusak tanpa menarik kapal ke dry dock. Ini sangat penting, terutama untuk kapal yang harus beroperasi tanpa gangguan dalam jangka waktu yang lama.
Penyelam profesional memiliki peralatan khusus untuk bekerja di bawah air, seperti alat pemotong dan pengelasan bawah air. Perbaikan bawah air ini dapat membantu dalam situasi darurat tertentu, memungkinkan kapal untuk beroperasi hingga mencapai pelabuhan terdekat untuk perbaikan lebih lanjut.

C. Pemasangan Anoda Korban: Anoda korban, biasanya terbuat dari seng atau aluminium, dipasang pada lambung kapal dan berfungsi sebagai “pengorbanan” elektrokimia untuk melindungi logam lambung kapal dari korosi galvanik. Anoda korban akan terkorosi terlebih dahulu daripada logam lambung kapal, menjaga integritas lambung. Salah satu tanggung jawab penyelam dalam perawatan kapal adalah mengganti anoda yang sudah terkorosi secara berkala.

3. Keahlian dan Pelatihan Diver.

Penyelam yang bekerja dalam perawatan dan inspeksi kapal laut bukanlah penyelam biasa. Mereka adalah diver profesional yang telah menerima pelatihan khusus untuk bekerja dalam lingkungan bawah air yang penuh risiko. Mereka tidak hanya harus memiliki keterampilan menyelam yang baik, tetapi mereka juga harus memahami aspek teknis dari peralatan mekanis, struktur kapal, dan teknik perbaikan dan inspeksi.

Keahlian yang harus dimiliki penyelam adalah sebagai berikut: kemampuan untuk menggunakan alat ukur bawah air untuk mengidentifikasi kerusakan atau ketebalan logam; kemampuan untuk melakukan perbaikan dengan menggunakan alat pengelasan atau pemotong bawah air.
pengalaman bekerja di laut dalam, arus kuat, atau air yang keruh.

Karena pekerjaan di bawah air, terutama di sekitar kapal besar, penuh dengan risiko seperti terseret arus, tertabrak baling-baling, atau masalah teknis saat menyelam, diver harus memahami protokol keselamatan yang ketat.

4. Manfaat Penggunaan Diver dalam Industri Perkapalan.

Penggunaan jasa penyelam profesional memiliki banyak manfaat bagi industri perkapalan, di antaranya:
Efisiensi Waktu dan Biaya: Inspeksi dan perawatan kapal di bawah air dilakukan oleh penyelam, sehingga tidak perlu menarik kapal ke dry dock, yang dapat memakan waktu dan mahal. Dengan demikian, kapal dapat beroperasi dengan lancar.
Deteksi Dini Kerusakan: Penyelam membantu menemukan masalah lebih awal daripada kerusakan yang serius, memungkinkan perbaikan cepat dan mengurangi biaya.
Keamanan Operasional Kapal: Inspeksi rutin oleh penyelam memastikan bahwa kapal selalu dalam kondisi aman untuk berlayar, yang mengurangi risiko kecelakaan di laut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top