Perawatan dan perbaikan kapal laut adalah tugas yang memerlukan perhatian khusus, terutama pada bagian bawah kapal. Bagian bawah kapal merupakan area yang paling sering terkena dampak lingkungan laut seperti korosi, pertumbuhan organisme laut, dan akumulasi kotoran.
Oleh karena itu, kapal memerlukan pembersihan rutin agar tetap beroperasi dengan efisien dan aman. Salah satu alat yang sangat penting dalam proses ini adalah scraper atau pengikis. Scraper adalah alat yang digunakan untuk membersihkan, mengikis, dan menghilangkan lapisan yang tidak diinginkan dari permukaan bawah kapal.
Mari kita bahas secara mendalam fungsi penggunaan scraper dalam perbaikan kapal laut, serta mengapa alat ini sangat penting dalam menjaga performa dan keawetan kapal.
1. Menghilangkan Korosi dan Karat
Salah satu masalah utama yang dihadapi kapal laut adalah korosi. Ketika logam kapal, terutama yang berada di bawah air, terpapar terus-menerus dengan air asin, korosi atau karat bisa terbentuk dengan cepat. Jika dibiarkan, korosi ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada struktur kapal, termasuk kebocoran atau bahkan kerusakan yang lebih besar yang bisa mengancam keselamatan.
Scraper digunakan untuk menghilangkan lapisan karat yang menempel di permukaan logam. Dengan pengikisan yang tepat, lapisan karat yang terbentuk dapat dihilangkan, sehingga logam di bawahnya bisa diperbaiki atau dilapisi kembali dengan cat atau bahan pelindung lainnya. Penggunaan scraper dalam menghilangkan karat ini memastikan bahwa struktur logam tetap kuat dan tahan lama.
2. Membersihkan Pertumbuhan Organisme Laut
Pertumbuhan organisme laut seperti teritip, alga, dan kerang pada permukaan bawah kapal adalah masalah lain yang sering dihadapi. Organisme ini dikenal sebagai biofouling, yang dapat mengurangi efisiensi kapal karena menambah hambatan di air, meningkatkan konsumsi bahan bakar, dan memperlambat kecepatan kapal.
Scraper sangat efektif dalam mengatasi masalah ini. Dengan pengikis, lapisan biofouling yang menempel pada lambung kapal dapat dihilangkan secara manual. Proses ini membantu kapal kembali beroperasi pada performa optimal karena hambatan yang disebabkan oleh organisme laut sudah dibersihkan. Selain itu, penghilangan biofouling juga penting untuk mencegah penyebaran spesies invasif ketika kapal berpindah dari satu perairan ke perairan lain.
3. Persiapan Permukaan Sebelum Pengecatan Ulang
Sebelum melakukan pengecatan ulang pada bagian bawah kapal, permukaan harus dipersiapkan dengan baik. Salah satu langkah terpenting dalam persiapan ini adalah membersihkan segala kotoran, karat, dan cat lama yang masih menempel. Scraper berperan penting dalam proses ini, karena alat ini dapat mengikis lapisan-lapisan yang tidak diinginkan dan meninggalkan permukaan yang bersih dan siap untuk dicat ulang.
Permukaan yang bersih sangat penting dalam pengecatan karena cat atau pelapis anti-korosi hanya dapat menempel dengan baik jika permukaannya rata dan bebas dari kotoran. Dengan menggunakan scraper, teknisi dapat memastikan bahwa permukaan bawah kapal siap untuk dilapisi kembali, sehingga perlindungan terhadap korosi dan kerusakan lainnya bisa lebih efektif dan tahan lama.
4. Mengatasi Kerusakan Fisik pada Permukaan Bawah Kapal
Selain biofouling dan korosi, kapal juga sering menghadapi kerusakan fisik akibat benturan dengan benda keras di laut seperti batu karang, puing-puing, atau struktur dermaga. Kerusakan ini bisa berupa goresan, penyok, atau bahkan retakan kecil. Sebelum melakukan perbaikan struktural, teknisi perlu membersihkan area yang rusak dengan menggunakan scraper.
Scraper dapat digunakan untuk mengikis material yang rusak atau longgar di sekitar area yang terkena dampak. Ini memberikan akses yang lebih baik bagi teknisi untuk melakukan pengelasan atau perbaikan lainnya. Dengan permukaan yang bersih dan rata, proses perbaikan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan hasilnya akan lebih kuat dan tahan lama.
5. Mengoptimalkan Performa Kapal
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, lapisan biofouling dan korosi pada permukaan bawah kapal dapat menyebabkan peningkatan hambatan dalam air. Hambatan ini tidak hanya mempengaruhi kecepatan kapal, tetapi juga meningkatkan konsumsi bahan bakar, yang pada akhirnya meningkatkan biaya operasional kapal.
Dengan menggunakan scraper secara rutin untuk membersihkan bagian bawah kapal, hambatan yang disebabkan oleh pertumbuhan organisme laut dan kotoran lainnya dapat diminimalisir. Hasilnya, kapal dapat bergerak lebih lancar di air dan mengurangi konsumsi bahan bakar, yang berarti penghematan biaya bagi pemilik kapal. Selain itu, perawatan yang rutin dengan scraper juga membantu memperpanjang umur kapal dan mengurangi frekuensi perbaikan besar yang memerlukan biaya tinggi.
6. Penggunaan Scraper yang Efektif
Untuk memaksimalkan efektivitas scraper, penting untuk memilih jenis dan ukuran scraper yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Scraper hadir dalam berbagai ukuran dan bentuk, dari pengikis manual sederhana hingga alat yang lebih canggih yang digerakkan oleh mesin. Untuk pekerjaan yang memerlukan detail dan ketelitian, scraper manual sering kali menjadi pilihan yang tepat. Namun, untuk kapal berukuran besar atau area yang luas, scraper otomatis atau mesin pengikis sering digunakan untuk mempercepat proses.
Selain itu, pengguna scraper perlu memastikan bahwa alat ini digunakan dengan cara yang benar untuk menghindari kerusakan pada permukaan bawah kapal. Jika tidak digunakan dengan hati-hati, scraper dapat menyebabkan goresan atau kerusakan tambahan pada logam, yang justru dapat memperburuk kondisi kapal.
7. Kombinasi dengan Teknologi Lain
Meskipun scraper adalah alat yang sangat berguna, sering kali penggunaannya dikombinasikan dengan teknologi lain untuk hasil yang lebih maksimal. Sebagai contoh, sebelum menggunakan scraper, bagian bawah kapal bisa dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan mesin hidroblasting atau sandblasting. Setelah itu, scraper digunakan untuk menangani area-area yang memerlukan perbaikan lebih mendalam atau untuk mengikis lapisan yang tidak bisa dijangkau oleh mesin pembersih.
Dengan kombinasi alat yang tepat, proses perbaikan kapal dapat dilakukan dengan lebih efisien dan hasilnya akan lebih optimal.
Penggunaan scraper atau pengikis dalam perbaikan kapal laut memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kelayakan dan kinerja kapal. Scraper membantu menghilangkan korosi, biofouling, serta membersihkan permukaan sebelum pengecatan ulang.
Alat ini juga digunakan dalam mengatasi kerusakan fisik pada permukaan bawah kapal, membantu mengoptimalkan performa kapal, dan memperpanjang umur pakai kapal.
Perawatan kapal yang baik, termasuk penggunaan scraper secara rutin, tidak hanya memastikan kapal tetap beroperasi dengan efisien, tetapi juga mengurangi biaya perbaikan dan perawatan jangka panjang.
Dapatkan layanan jasa inspeksi kapal laut Indonesia no 1 hanya di SCM Indonesia