Fungsi Propeller Kapal Laut

Propeller, atau yang lebih dikenal juga baling-baling, merupakan salah satu komponen paling vital dalam dunia pelayaran. 

Pelajari lebih jauh yuk tentang propeller kapal laut, bagaimana mereka bekerja, dan jenis-jenisnya.

  1. Fungsi Propeller Kapal:
    • Propeller akan mengubah energi mekanis dari mesin kapal menjadi tenaga dorong yang mendorong kapal maju.
    • Prinsip kerjanya sangat sederhana: propeller memutar dan mendorong air ke belakang, menghasilkan gaya dorong yang menggerakkan kapal.
  2. Jenis-Jenis Propeller Kapal:
    • Fixed Pitch Propeller (FPP):
      • Jenis paling umum dan ekonomis.
      • Baling-baling akan tetap dengan sudut tertentu yang tidak dapat diubah saat beroperasi.
      • Terbuat dari berbagai bahan, seperti kuningan, lalu nikel-aluminium bronze, dan serat karbon.
      • Cocok untuk kapal yang tidak memerlukan manuver tinggi, seperti kapal kontainer dan bulk carrier.
    • Controllable Pitch Propeller (CPP):
      • Memungkinkan pengaturan sudut baling-baling secara hidraulik.
      • Hub lebih besar dan harganya lebih mahal daripada FPP.
      • Efisiensi sedikit lebih rendah, tetapi ideal untuk kapal Ro-Ro dan tanker.
    • Ducted Propeller:
      • Baling-baling terletak di dalam saluran (duct) yang mengarahkan aliran air.
      • Meningkatkan efisiensi dan manuver kapal.
      • Digunakan pada kapal feri dan kapal penumpang.
    • Azimuth Propeller (Z-Drive):
      • Baling-baling yang dapat berputar 360 derajat.
      • Memungkinkan manuver yang sangat presisi.
      • Biasa digunakan pada kapal tunda dan kapal pengeboran lepas pantai.
    • Contrarotating Propeller (CRP):
      • Dua baling-baling berputar berlawanan arah.
      • Meningkatkan efisiensi dan daya dorong.
      • Digunakan pada kapal perang dan kapal selam.
  3. Perawatan Propeller:
    • Bersihkan baling-baling secara teratur dari ganggang dan kerak laut.
    • Periksa kerusakan fisik dan ketidakseimbangan.
    • Ganti baling-baling yang aus atau rusak.

Propeller boleh dibilang sebagai “jantung” kapal, memastikan pergerakan yang lancar di lautan. Pemilihan jenis propeller juga harus mempertimbangkan kebutuhan kapal dan efisiensi operasionalnya.

SCM Indonesia sebagai jasa perawatan kapal laut terdepan dan profesional. Hubungi kami sekarang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top