Perbaikan kapal laut seringkali melibatkan pekerjaan di bawah air, khususnya pada bagian-bagian yang terendam seperti lambung kapal, baling-baling, poros, dan struktur lainnya.
Peralatan selam atau diving gear menjadi salah satu elemen penting yang memungkinkan para penyelam bekerja di lingkungan bawah air, di mana peralatan khusus ini memberikan akses, keselamatan, dan mobilitas yang diperlukan untuk menjalankan berbagai tugas perbaikan. Tanpa peralatan selam yang memadai, perbaikan bawah air hampir mustahil dilakukan dengan efektif.
Mari kita cari tahu secara mendetail fungsi dan penggunaan peralatan selam dalam konteks perbaikan kapal laut, serta bagaimana teknologi selam yang terus berkembang mendukung industri perkapalan modern.
1. Memfasilitasi Akses ke Bagian Bawah Kapal
Bagian bawah kapal sering kali mengalami berbagai jenis kerusakan, baik akibat korosi, benturan dengan benda keras, atau kerusakan mekanis lainnya. Lambung kapal, baling-baling, dan sistem propulsi adalah komponen yang paling sering perlu diperiksa dan diperbaiki. Peralatan selam memungkinkan para penyelam mencapai bagian-bagian yang terendam tersebut tanpa harus mengangkat kapal ke galangan.
Peralatan selam standar, seperti masker selam, regulator, tabung oksigen, wetsuit, dan fins, membantu penyelam untuk bernapas, melihat dengan jelas, dan bergerak dengan mudah di bawah air. Tanpa peralatan ini, penyelam tidak mungkin bisa bekerja dalam jangka waktu yang lama di bawah air, terutama di kedalaman yang signifikan.
Selain itu, peralatan selam juga memungkinkan penyelam untuk bekerja dalam kondisi bawah air yang terbatas, di mana visibilitas sering kali rendah dan tekanan air lebih besar. Dengan adanya alat bantu seperti lampu selam dan kompas bawah air, penyelam dapat bernavigasi dan melakukan inspeksi atau perbaikan dengan lebih mudah, meskipun lingkungan di sekitar mereka sangat menantang.
2. Memungkinkan Inspeksi Rutin dan Pemeliharaan Preventif
Salah satu penggunaan penting dari peralatan selam dalam industri perkapalan adalah untuk melakukan inspeksi rutin dan pemeliharaan preventif. Bagian-bagian kapal yang terendam, seperti lambung, sistem kemudi, dan baling-baling, harus diperiksa secara berkala untuk mendeteksi potensi masalah sebelum kerusakan lebih lanjut terjadi.
Penyelam menggunakan kamera bawah air yang terintegrasi dengan helm atau dipegang dengan tangan untuk merekam dan mengambil gambar dari kondisi bagian kapal yang terendam. Gambar-gambar ini kemudian dianalisis oleh teknisi untuk menilai tingkat kerusakan, keausan, atau korosi. Dengan peralatan selam yang memadai, inspeksi dapat dilakukan dengan lebih mendalam dan akurat, sehingga tindakan perbaikan dapat diambil sebelum kerusakan menjadi lebih parah dan mahal untuk diperbaiki.
Selain itu, dengan adanya dry suit yang memungkinkan penyelam bekerja dalam waktu lebih lama di air dingin, mereka bisa melakukan inspeksi pada kapal yang beroperasi di perairan yang sangat dingin seperti wilayah Arktik atau Atlantik Utara.
3. Pengelasan dan Perbaikan Bawah Air
Pengelasan bawah air adalah salah satu teknik yang sering digunakan dalam perbaikan kapal laut, terutama pada bagian lambung yang mengalami keretakan atau kerusakan lainnya. Dalam proses ini, peralatan selam berfungsi untuk menjaga keselamatan penyelam saat melakukan pekerjaan yang sangat teknis dan berisiko tinggi.
Peralatan selam yang digunakan untuk pengelasan bawah air biasanya dilengkapi dengan helm selam yang memiliki sistem komunikasi, memungkinkan penyelam untuk berkomunikasi dengan tim di permukaan. Helm ini juga dilengkapi dengan ventilasi udara dan proteksi yang melindungi penyelam dari panas yang dihasilkan selama proses pengelasan.
Selain helm, penyelam pengelasan juga menggunakan gloves dan boots khusus yang terbuat dari bahan isolasi, untuk melindungi dari risiko sengatan listrik yang mungkin terjadi selama proses pengelasan. Dengan dukungan peralatan selam yang tepat, penyelam dapat bekerja dengan lebih aman dan efisien saat memperbaiki kerusakan struktural pada kapal.
4. Perbaikan dan Penggantian Komponen Propulsi Kapal
Sistem propulsi kapal, seperti baling-baling dan poros, merupakan bagian penting yang sering kali mengalami kerusakan akibat keausan atau benturan benda asing di laut. Dalam kondisi normal, kapal harus dibawa ke galangan untuk memperbaiki atau mengganti komponen-komponen ini. Namun, dengan peralatan selam, penyelam bisa langsung melakukan perbaikan di lokasi tanpa harus mengangkat kapal ke permukaan.
Peralatan selam seperti hydraulic tools sering kali digunakan oleh penyelam untuk membantu melepas dan mengganti komponen yang rusak di bawah air. Dengan bantuan alat-alat ini, penyelam dapat mengatasi perbaikan dengan lebih cepat dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan kapal ke galangan.
Dalam beberapa situasi, penyelam juga menggunakan alat bantu pengangkatan bawah air, seperti airlift bags, yang memungkinkan mereka untuk mengangkat atau memindahkan komponen berat seperti baling-baling atau poros tanpa harus membawa kapal ke darat.
5. Perbaikan Darurat di Laut Lepas
Peralatan selam sangat penting dalam situasi perbaikan darurat di laut lepas, di mana kapal mungkin mengalami kerusakan saat berlayar jauh dari galangan. Kerusakan lambung atau kebocoran air dapat mengancam kelayakan operasional kapal, dan tindakan segera diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Dalam situasi seperti ini, penyelam dengan peralatan selam dapat segera diutus untuk memperbaiki kerusakan sementara atau melakukan patching pada area yang bocor, sehingga kapal dapat melanjutkan perjalanan menuju galangan untuk perbaikan lebih lanjut. Dalam beberapa kasus, penyelam menggunakan peralatan tambal darurat seperti patch kits yang dirancang khusus untuk perbaikan cepat dan efektif di bawah air.
6. Keamanan dalam Penggunaan Peralatan Selam
Keselamatan adalah faktor utama dalam setiap pekerjaan bawah air, terutama dalam perbaikan kapal laut. Peralatan selam modern dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal bagi penyelam dari risiko yang terkait dengan pekerjaan di bawah air, seperti tekanan tinggi, kondisi visibilitas rendah, dan potensi bahaya listrik atau ledakan.
Setiap penyelam yang bekerja dalam perbaikan kapal biasanya dilengkapi dengan sistem komunikasi bawah air yang memungkinkan mereka tetap berhubungan dengan tim di permukaan. Selain itu, mereka juga membawa cadangan udara dan decompression tanks untuk menghindari risiko dekompresi saat naik ke permukaan setelah bekerja di kedalaman yang signifikan.
Penggunaan dive computers juga penting untuk memantau kondisi penyelam selama bekerja, seperti kedalaman, suhu air, dan durasi penyelaman. Dengan alat ini, penyelam dapat mengatur durasi pekerjaan mereka secara aman dan menghindari masalah kesehatan yang bisa timbul akibat penyelaman yang terlalu lama atau terlalu dalam.
7. Penggunaan Teknologi Canggih dalam Peralatan Selam
Seiring berkembangnya teknologi, peralatan selam juga telah mengalami kemajuan signifikan. Salah satu teknologi terbaru yang mulai digunakan dalam perbaikan kapal adalah Rebreather systems. Sistem ini memungkinkan penyelam untuk mendaur ulang udara yang mereka hirup, sehingga mereka bisa menyelam lebih lama tanpa memerlukan penggantian tabung oksigen. Teknologi ini sangat bermanfaat ketika pekerjaan bawah air memerlukan waktu yang lama atau dalam situasi di mana sulit untuk mengganti tabung oksigen di bawah air.
Selain itu, teknologi ROV (Remotely Operated Vehicle) semakin sering digunakan sebagai pelengkap peralatan selam. ROV dapat dikendalikan dari jarak jauh untuk melakukan inspeksi awal, memberikan gambaran lebih jelas kepada penyelam sebelum mereka terjun ke air, atau bahkan membantu penyelam selama proses perbaikan.
Kesimpulan
Peralatan selam memiliki peran yang sangat penting dalam perbaikan kapal laut, memungkinkan para penyelam untuk bekerja di bawah air dengan aman dan efisien.
Dari inspeksi rutin hingga perbaikan darurat, peralatan selam membantu memfasilitasi akses ke bagian bawah kapal yang sulit dijangkau, memastikan bahwa setiap masalah dapat diatasi dengan cepat dan efektif.
Dengan perkembangan teknologi, peralatan selam juga semakin canggih dan dapat memberikan perlindungan lebih baik bagi penyelam, sehingga meminimalkan risiko yang terkait dengan pekerjaan bawah air.
Dukungan peralatan selam yang tepat tidak hanya meningkatkan keselamatan para penyelam, tetapi juga membantu mempercepat proses perbaikan kapal dan mengurangi biaya operasional, menjadikannya salah satu komponen krusial dalam industri perkapalan modern.
Dapatkan layanan jasa inspeksi kapal laut Indonesia no 1 hanya di SCM Indonesia